Arsip Bulanan: April 2014

Smartphone dengan Sistem Keamanan Tinggi BlackPhone BP1 akan Hadir

BlackPhone, sebuah produk smartphone terbaru yang mengandalkan fitur keamanannya telah diperkenalkan pada bulan Februari kemarin. Dan kini, pihak developer pun memberikan informasi lebih mendetail mengenai smartphone BlackPhone pertama yang bakal bernama BlackPhone BP1.
blackphone
Nampak bahwa handphone ini tak hanya menawarkan fitur keamanan yang tinggi, melainkan juga spesifikasi yang tak kalah. Di antaranya adalah prosesor quad core NVIDIA Tegra 4i berkecepatan 2GHz. Prosesor ini dilengkapi dengan 60 core GPU serta modem NVIDIA i500 LTE.
Selanjutnya, smartphone ini juga mempunyai RAM sebesar 1GB dengan memori internal berkapasitas 16GB. Pada bagian depan, terdapat layar berteknologi IPS yang mempunyai ukuran 4.7 inci dengan resolusi HD 1280 x 720 piksel. Terdapat pula fitur pendukung berupa WiFi, Bluetooth 4.0, baterai 2000 mAh, kamera utama 8MP serta kamera depan 5MP.
Handphone ini merupakan sebuah perangkat Android 4.4 KitKat yang telah dimodifikasi sehingga memiliki fitur keamanan lebih dan disebut dengan nama PrivatOS. Smartphone ini didesain untuk bisa melakukan panggilan video dan suara terenkripsi dan bahkan juga bisa mengirim pesan terenkripsi.
Menurut rencana, handphone ini akan mulai dipasarkan pada blan Juni mendatang dan dikirimkan kepada para konsumen yang telah melakukan pre-order. Pada saat pre-order tahap pertama, handphone ini dipatok dengan harga 629 USD dan telah ludes terjual.

Dimple, Aksesoris Tombol Fisik Kustom yang Bisa Digunakan Smartphone Android

Tren desain smartphone saat ini hampir semuanya menghilangkan tombol fisik. Hal ini karena setiap perusahaan ingin memberikan pengalaman smartphone berlayar besar kepada para konsumennya. Oleh karena itu saat ini hanya sedikit smartphone Android yang dilengkapi dengan tombol fisik.
dimple
Namun kalau Anda menginginkan keberadaan sebuah tombol fisik, bisa melakukannya dengan membeli aksesoris bernama Dimple. Aksesoris ini bermanfaat untuk menambahkan empat tombol fisik yang fungsinya bisa diatur sesuai dengan keinginan. Misalnya tombol untuk mengambil foto ataupun menyalakan LED flash.
Cara kerja Dimple ini pun sangat sederhana, karena sebenarnya berbentuk tak jauh beda dengan sebuah stiker dengan empat tombol. Dimple bisa ditempelkan pada bagian belakang handphone dan fungsi tombol dapat diatur dengan sebuah aplikasi yang tersedia di Google Play. Untuk pengoperasiannya, Dimple memanfaatkan konektivitas NFC.
Aksesoris ini pun sejatinya bisa digunakan pada smartphone Android yang mempunyai fitur NFC. Namun di situs resminya, Dimple ternyata tak bisa dipakai pada HTC One dan HTC One M8. Alasannya adalah karena posisi antena di kedua smartphone tersebut.
Namun Dimple saat ini belum mulai dijual kepada masyarakat umum. Dimple akan mulai diluncurkan di situs crowdfunding Indiegogo pada 6 Mei mendatang. Untuk bisa memperoleh aksesoris ini, Anda harus menyerahkan dana sebesar 26,99 USD. Mengenai harga jualnya, Dimple diperkirakan bakal dipatok seharga 28,99 USD.
via Ubergizmo

Cara Update Galaxy S2 GT I9100 dengan Android Kitkat 4.4.2

manual update, Samsung Galaxy S2, android, firmware update, KitKat 4.4.2


Pemilik Samsung Galaxy S2 GT I9100 sekarang bisa menyicipi versi terbaru dari OS Android KitKat 4.4.2 yang datang dengan fitur tambahan dan perbaikan bug. Meskipun tidak ada rilis pembaruan resmi Kitkat untuk Galaxy S2 dari Samsung, pemilik Galaxy S2 dapat menggunakan custom ROM yang dijuluki sebagai Omni ROM yang telah digunakan oleh ribuan pengguna. Jadi, ikuti langkah-langkah di bawah ini, untuk memperbarui perangkat ke versi Android terbaru KitKat 4.4.2.

Persiapan

Backup semua data di Samsung Galaxy S2 dengan cara yang disebutkan di bawah ini, dan jangan menggunakan bantuan software KIES, karena pembaruan ini belum resmi tersedia secara global.

SMS – Gunakan aplikasi SMS Backup & Restore
Kontak – Sinkronisasikan dengan aplikasi Gmail
Log Panggilan – Gunakan aplikasi Call Log and Restore
Gambar, Lagu, Video, File lainnya – Copy ke SD Card / eksternal
Pengaturan APN dan MMS – Catat dari pengaturan  “Applications > Settings > Wireless and Network > Mobile Networks > Access Point Names”.

Aktifkan USB Debugging pada ponsel melalui “Settings> Applications> Development> USB debugging”.

Pastikan baterai ponsel terisi penuh atau setidaknya tersisa minimal 40%, untuk menjaga agar ponsel tidak mati di tengah update firmware.

Karena belum tersedia update resmi, pastikan bahwa ponsel telah di-root terlebih dahulu. Untuk memeriksa apakah ponsel sudah di-root atau belum, dapat diperiksa dengan bantuan aplikasi Root Checker yang dapat anda download dari Google Play Store.

Dan jika ternyata ponsel belum di-root, silakan lihat artikel tentang panduan rooting perangkat Android yang bisa dilihat disini.


Perhatian: Ikuti semua petunjuk yang disebutkan dalam artikel ini dengan seksama, dan jika ada kerusakan yang disebabkan karena tidak mengikuti petunjuk dengan benar, maka saya tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Pastikan juga bahwa firmware ini tidak diterapkan pada ponsel dengan jaringan dikunci ( Locked).

Langkah-langkah Update Firmware Galaxy S2 GT I9100 dengan Android KitKat 4.4.2:

> Download Paket Firmware Android KitKat 4.4.2 dan Paket Google Apps ke komputer. Setelah di-download, hubungkan ponsel ke komputer dengan bantuan kabel USB, dan tempatkan dua file zip tersebut di SD Card ponsel.

> Tekan dan tahan tombol Home + Powe + Volume Up untuk masuk ke Recovery Mode, setelah itu akan terlihat robot hijau yang menunjukkan bahwa perangkat telah masuk dalam mode recovery. Untuk masuk ke mode recovery, bisa juga menggunakan bantuan aplikasi ROM Manager.

> Dalam mode recovery, hapus data yang ada di ponsel dengan memilih pilihan “Clear Data” dan “Wipe Cache”.

> Berikutnya pilih “install zip from sd card”. Untuk memilih tekan tombol volume up atau down, pilih  Paket Firmware Android KitKat 4.4.2 dan Paket Google Apps yang telah Anda tempatkan di SD Card. Ini akan memakan waktu sekitar 3 – 5 menit untuk menerapkan pembaruan.

> Setelah selesai “install from sd card complete”, kemudian pilih “go back” dengan bantuan tombol volume dan kemudian pilih “reboot in normal mode”. Untuk reboot ponsel dalam mode normal, mungkin kadang-kadang memakan waktu lebih dari 4 -5 menit.

> Untuk memeriksa apakah firmware berhasil diupdate atau tidak, bisa dilihat di menu “Settings”> “About Phone” di mana firmware saat ini akan terlihat sebagai Kitkat 4.4.2.

Catatan: Jika perangkat tidak bisa boot up atau berhenti di layar awal (boot loop), keluarkan baterai dan masukkan kembali untuk booting lagi dalam mode normal. Jika masih terjadi, ulangi langkah-langkah diatas dari awal.

WeChat Perkenalkan Fitur Berbagi Lokasi Real-Time

WeChat, messenger, berita teknologi, fitur terbaru wechat, location sharing


WeChat telah meluncurkan fitur baru untuk platform mobile yang memungkinkan pengguna untuk memberitahu teman-teman dan keluarga mereka tentang lokasi mereka. Fitur berbagi lokasi real time di WeChat akan memungkinkan pengguna mengirim lokasi mereka saat ini kepada orang lain dengan sekali tekan.

Fitur ini tersedia untuk Android dan iPhone dan diperkenalkan sebagai bagian dari upgrade versi 5.2.1 yang sangat berguna bagi perempuan karena memberikan pandangan lokasi real time, sehingga memastikan keselamatan mereka pada saat bergerak. Juga akan sangat membantu bagi orang tua untuk mengetahui lokasi anak-anak mereka dan memastikan keselamatannya. Update terbaru juga membawa fitur Friends Radar, Cloud Storage dengan 1GB penyimpanan gratis dan lebih banyak fitur baru.

Pekan lalu, Facebook meluncurkan fitur ‘Nearby Friends’ yang memungkinkan pengguna memeriksa teman-teman dekatnya, tetapi juga memungkinkan untuk berbagi lokasi dengan orang lain.

PLTA dari Botol Air Mineral #3 (Turbin dan Rotor)

Bagian C: Turbin dan Rotor (yang berputar)

Gambar: Baling-baling



1) Buatlah baling-baling/turbin dari botol air mineral bekas seperti Aqua. Potong botol secara horisontal bagian atas dan bawah sehingga membentuk silinder. Dari silinder yang berlubang di bagian atas dan bawah, belah silinder menjadi 2 bagian secara simetris.



Gambar: Desain penutup turbin
2) Desainlah penutup turbin untuk bagian atas dan bawah (sebanyak 2 buah) berukuran sama. Ukuran tergantung dari merk botol air mineral anda. Ukuran diameter silinder dari merk botol air mineral berbeda-beda, ada yang sempit ada yang lebar.



3) Siapkan gabus putih (cardboard) yang agak liat. Bisa juga bahan gypsum ringan yang bisa di potong dengan cutter. Letakan template yang sudah jadi dan potong gabus putih sesuai template. 



4) Dari 2 penutup turbin yang telah jadi, buatlah lubang persis di tengah-tengah dengan paku. Dua (2) lubang yang dibuat untuk penutup atas dan bawah akan direkatkan pada poros turbin yang berputar.


Gambar: Berikan glue/lem pada tepi luar Penutup Turbin


5) Berikan glue/lem pada tepi luar (bagian setengah lingkaran).

Gambar: Berikan glue/lem pada tepi dalam Botol Air Mineral.


5) Berikan glue/lem pada tepi dalam potongan silinder botol air mineral. 

Gambar: Rekatkan penutup turbin pada turbin.


6) Rekatkan penutup turbin berbentuk setengah lingkaran pada potongan turbin ke-1, lalu rekatkan sisanya ke potongan turbin ke-2. Jika penutup atas telah direkatkan pada turbin, maka rekatkan juga penutup bagian bawah.

Gambar: Hasil akhir dari turbin



7) Inilah hasil akhir turbin dan siap dipasang pada poros turbin.

Gambar: Lubang pada bagian tengah turbin


8) Pastikan bahwa telah ada lubang tengah pada penutup atas dan bawah turbin sebelum dipasang pada poros.

Gambar: Turbin PLTA yang terpasang pada Kerangka PLTA


9) Rekatkan antara lubang tengah penutup atas dan bawah pada poros tengah yang berputar dengan menggunakan glue/Lem. Inilah turbin/baling-baling PLTA yang telah terpasang pada kerangka PLTA.


10) Buatlah rotor dari sebuah kardus yang lapisannya agak tebal. Bila menggunakan lapisan yang tipis seperti kardus Indomie, buatlah 2 buah potongan kardus berbentuk lingkaran sesuai ukuran saat anda meletakkan stator pada dasar papan.


11) Berilah lem pada tiap sisi dari potongan kardus berbentuk lingkaran, lalu rekatkan.


12) Buatlah garis diagonal simetris lalu buatlah lubang agar nantinya bagian stator bisa direkatkan pada poros tengah turbin. 


13) Rekatkan 4 buah cincin logam pada bagian rotor. Pastikan lokasi cincin sama dengan lokasi  enamel coil/kulungan gawat pada bagian stator. 



14) Rekatkan 4 buah magnet pada cincin logam. Sebaiknya menggunakan magnet yang berbentuk bulat.



15) Kutub lempengan magnet yang menghadap ke bawah (ke arah stator/enamel coil) harus sama semua. Anda bisa memilih sisi kutub utara/north atau sisi kutub selatan/south untuk ke-4 (empat lempengan) magnet. Sisi lempengan kutub utara biasanya ada tanda khusus seperti tulisan North atau tanda titik merah. Untuk memastikan kutub, gunakan kompas!

Gambar: Pasang rotor pada poros


16) Pasang rotor pada poros dengan posisi magnet menghadap ke bawah (ke arah stator/coil ename di dasar papan).




16) Atur posisi rotor magnet (bagian berputar) sedekat mungkin dengan bagian stator /coil enamel namun tidak sampai bersinggungan.


17) Jika posisi sudah pas, maka beri lem pada lubang tengah stator dan bagian poros turbin.


18) Setelah dilem dan bersifat permanen, anda masih bisa mengatur jarak rotor dan stator dengan mengendurkan atau mengencangkan baut yang terpasang pada dasar papan. Lihat lingkaran merah pada obeng yang mengatur jarak rotor dan stator. Pada tahap ini, instalasi telah selesai  dan akan dilanjutkan ke bagian pengujian.

Prosedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca

PLTA dari Botol Air Mineral #4 (Pengujian)

Bagian D: Pengujian PLTA


 1) Pada bagian akhir ini, pengujian dilakukan dengan memutar turbin PLTA. Anda bisa meletakkan di luar ruangan saat angin bertiup kencang atau anda tiup sendiri. Kalau kecapekan, anda pasang kipas angin dan arahkan ke turbin.



 2) Pada saat turbin berputar maka rotor yang berisi magnet di bawah turbin akan ikut berputar sehingga menimbulkan arus pada bagian stator (coil/gulungan kabel) yang ditempelkan di dasar papan. Jika kabel dihubungkan ke lampu LED, maka lampu akan menyala kedap-kedip secara cepat. Hal ini wajar sebagai konsekuensi arus bolak-balik (AC).



3) Untuk mengukur tegangan AC output, arahkan AVO meter pada Volt AC. Anda bisa memilih range 1 atau 10. Pada contoh gambar, 200.



4) Tegangan AC yang dihasilkan pada contoh pengukuran berkisar antara 1-4 Volt. Pada gambar tertulis 0,31 x 200 = 6,1 V. Perhatikan output tegangan, lampu LED umumnya hanya menerima tegangan dari 1-4,5 V, jika terlalu berlebihan pelankan putaran kipas angin anda. Selamat mencoba dan semoga sukses 🙂


Berikut ini adalah symptom atau gejala-gejala gangguan saat pengujian PLTA:

1) Turbin bergerak lambat atau tidak bisa sama sekali

  • Screw eye (mirip gantungan baju) yang dipasang pada poros bagian atas terlalu sempit/kecil sehingga poros tidak berputar, ganti dengan screw eye yang lebih besar.
  • Poros round wooden dowel (mirip pensil) bagian ujung bawah kurang lancip sehingga tidak bisa berputar, gunakan rautan atau amplas untuk meruncingkan.

2) Lampu LED tidak menyala atau redup ATAU tegangan pada output rendah

  • Daya Magnet lemah, ganti dengan yang baru.
  • Cek AVO meter, pastikan anda mengukur dengan pilihan Volt AC, bukan Volt DC karena arus yang dihasilkan bolak-balik.
  • Orientasi pemasangan Magnet salah, Cek bagian rotor dan pastikan bahwa 4 (empat) lempengan magnet di arahkan North/Utara semua atau South/Selatan semua. Pilih salah satu saja.
  • Orientasi Coils/Gulungan kawat salah, Cek bagian stator di dasar papan dan pastikan bahwa arah gulungan searah jaruh jam (clock wise) atau berlawanan (anti clock wise) pada tiap-tiap coil/gulungan. Jangan ada salah satu clock wise dan yang lain anti clock wise.
  • Koneksi pada kawat dan LED, Saat memasang LED pada kawat tembaga yang licin, pastikan anda sudah meng-amplas ujung kawat sebelum dipasang pada LED. Jika hasil masih jelek, gunakan penjepit.
  • Gap antara bagian rotor (magnet) dan stator (coils/gulungan) terlalu jauh. Dekatkan dengan mengatur scrup di dasar papan.

3) Output tegangan sudah di atas 1 Volt namun LED tidak menyala.

  • Coba cek spesifikasi LED anda, pilih LED yang mampu aktif dengan range tegangan 0,9V sampai 4,5V.
  • Mungkin koneksi kabel dan lampu LED kurang baik, Jika masih dijepit hasilnya tidak bagus, coba disolder saja.

4) Magnet atau Cincin pada rotor jatuh saat berputar.

  • Daya rekat antara cincin logam dengan lempengan rotor (kardus) ATAU cincin logam dengan magnet lemah,  Bersihkan cincin logam dengan alkohol bila agak berminyak atau diamplas sehingga lempengan cincin tidak terlalu licin dan rekatkan kembali dengan glue/lem yang super kuat, baik antara cincin logam dengan lempengan rotor (kardus) maupun cincin logam terhadap magnet.


 Prosedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca)

PLTA dari Botol Air Mineral #2 (Coil dan Stator)

Bagian B: Stator

Gambar: Persiapan membuat coil/gulungan kabel

1) Lipat sebuah kardus bekas indomie sehingga berbentuk silinder dengan diameter 3 cm dan isolasi dengan tape agar kuat dan tidak lepas.


Gambar: Membuat coil/gulungan kabel
2) Buat 4 buah gulungan, masing-masing digulung 200 putaran. Pastikan ada gap antar gulungan kira-kira 4 cm. Pada awal sebelum gulungan pertama dan setelah gulungan terakhir, sisakan kabel sepanjang 40 cm untuk pemasangan lampu LED.


Gambar: Isolasi pengikat gulungan.


3) Buat isolasi dengan panjang 4 cm sebanyak 8 buah.

Gambar: Mengikat tiap gulungan


4) Untuk tiap coil/gulungan, ikat sisi kiri dan kanan tiap coil dengan 2 dari 8 isolasi yang sudah disiapkan. 

Gambar: Hasil akhir coil/gulungan kabel
5) Inilah hasil akhir gulungan kabel. Ada 4 gulungan yang diikat dengan 2 isolasi. Antar gulungan ada gap sepanjang 4 cm. Pada bagian awal dan akhir (ujung) disisakan kabel sepanjang 40 cm untuk dipasang lampu LED.

Gambar: Amplas ujung kabel

 6) Enamel/kawat tembaga pada dinamo biasanya licin, sehingga perlu diamplas sebelum diikat/dipasang di lampu LED.


Gambar: Pasang kawat tembaga pada lampu LED.


7) Setelah diamplas, ikat/pasang kedua ujung kawat pada pada lampu LED.

Gambar: Menguji hambatan (R) kabel.
8) Gunakan AVO meter dengan setting menuju hambatan dengan range 200 ohm (tergantung AVO meter anda, kalau tidak ada pilih 100 ohm). Uji hambatan (R) pada contoh menghasilkan 10.3 x 200 = 2003 ohm dibulatkan 2 kilo ohm.


Gambar: desain rotor yang diletakkan di dasar papan PLTA



9) Pasang 4 coils/gulungan pada papan PLTA sesuai diagram di atas. Pastikan electron bergerak sesuai arah jarum jam (clockwise). Posisi start dipasang Anoda (+) dari lampu LED dan posisi finish dipasang Katoda (-) dari lampu LED.


Gambar: Rekatkan tiap 4 gulungan pada papan dasar PLTA


10) Rekatkan tiap 4 gulungan pada bagian dasar papan PLTA secara simetris. Yang direkatkan adalah 2 tape isolasi hitam pada tiap gulungan dengan lem/glue pada dasar papan.  

Gambar: Hasil akhir dari stator

 11) Inilah hasil akhir dari stator.

Gambar: Memasang LED pada dasar papan.


 12) Rekatkan lampu LED pada dasar papan dengan posisi berdiri. Selanjutkan ke bagian instalasi turbin dan bagian rotor. 


Prosedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral

Perancangan Turbin Angin bersumbu vertikal, di awali oleh insinyur Finlandia, S.J. Savonius pada tahun 1922.  Idenya adalah dengan membelah silinder menjadi 2 dan memasangnya pada sebuah poros tegak (vertikal). Pada simulasi nanti, kita membuat turbin angin dari botol air mineral 1,5 liter yang dibelah dua. Pembuatannya sangat sederhana dan bisa menerima angin dari arah manapun.


Turbin angin akan memutar magnet di atas gulungan kawat halus dan akan membangkitkan arus listrik AC. Setiap kali magnet berputar melewati kumparan, kumparan akan  menghasilkan energi listrik. Dengan 4 kumparan terhubung bersama-sama secara seri, menghasillan 4x lipat tegangan. Ini adalah cara paling sederhana, efisien untuk menghasilkan listrik dan sebagai prinsip dasar di hampir semua turbin angin, bahkan pada turbin besar skala komersial.


Pada kondisi nyata, turbin angin yang menghasilkan listrik harus disimpan ke dalam baterai agar bisa digunakan pada saat tidak ada angin. Pada kondisi tertentu seperti tiupan angin kencang sehingga menghasilkan tegangan yang tinggi, diperlukan baterai control unit yang berfungsi memutus arus jika tegangan melebihi batas dan menjaga kestabilan tegangan dan arus yang masuk ke baterai. Biasanya, listrik dari turbin angin dikonversi dari AC ke DC agar bisa mengisi baterai. Cara mengkonversinya bisa anda dapatkan di internet dengan membuat jembatan rectifier terdiri dari 4 dioda seperti rangkaian adaptor dari listrik PLN untuk mencharger Laptop atau HP anda. 

Kali ini penulis menyajikan artikel cara membuat PLTA dengan cara sederhana untuk menghasilkan arus AC kecil tanpa rectifer, juga tanpa baterai control unit dan terhubung ke sebuah lampu LED. Ikuti langkah-langkahnya !


Peralatan


Peralatan terdiri dari:

  1. Penggaris
  2. Gunting
  3. Obeng Plus (Positif)
  4. Jangka.
  5. Cutter.
  6. Pensil.
  7. Paku.
  8. Isolasi (Electrical Tape), Merk 3M yang bagus.
  9. Amplas,
  10. Rautan Pensil.
  11. AVO meter.
  12. Glue Gun (Penembak Lem) kalo ada (ini tidak wajib).


Bahan

  • 1 botol mineral bekas berukuran 1,5 liter, contoh merk AQUA.
  • 1 papan berbahan baku plywood, particle board berukuran 25 cm x 14 cm dengan ketebalan 2 cm.
  • 120 meter (kira-kira) kabel magnet. Beli di toko elektronik atau gulung dinamo pompa air atau jet pump. 
  • 1 Lampu LED.
  • 4 buah magnet berbentuk pipih kecil, kalo bisa berbentuk bundar.
  • 4 buah cincin yang biasanya berpasangan dengan mur dan baut. Beli di toko sepeda atau sepeda motor.
  • 1 kayu berbentuk stick kotak (bahasa inggris = dowel) berukuran 2 x 30cm untuk tepi kanan dan kiri dan pengait tepi kanan dan kiri untuk penyangga poros turbin angin bagian atas.
  • 1 kayu berbentuk stick bundar mirip pensil tetapi panjang berukuran 30 cm (round wooden dowel) sebagai poros putar dari turbin angin.
  • Screw Eye, kalo di Indonesia-kan adalah pengait untuk gantungan baju yang mirip kail ikan, sesuaikan dengan stick bundar mirip pensil, diameternya harus lebih lebar agar stick bundar yang berfungsi sebagai poros turbin bisa berputar di dalam Screw eyeScrew eye adalah penyangga poros turbin bagian atas.
  • Mur runcing untuk di pasang ke papan kayu. Cari mur plus (+) agak besar, nanti dipasang pakai obeng plus (+). Mur ini sebagai penyangga poros turbin bagian bawah.
  • Kardus apa saja, sedikit kok, misal kardus indomie, dipakai sebagai penutup turbin bagian atas dan bawah serta untuk membuat gulungan kabel.
  • Lem plastik/kayu.


Hati-hati ! (Peringatan) 

  1. Cutter dan gunting bisa menyebabkan tangan anda berdarah !
  2. Lem plastik/pipa/kayu bisa menyebabkan luka bakar serius pada kulit !
  3. Magnet bisa merusak perangkat elektronik dan media penyimpanan magnetik. Jauhkan magnet dari kartu kredit, CD/DVD komputer, kaset, flashdisk.


Bagian ke-1, Desain Kerangka Poros Turbin Angin.


1) Gambar pada kertas, ini adalah rancangan papan tempat turbin di pasang di tengah, dengan poros tegak/vertikal dari stick bulat (mirip pensil) dipasang di tengah-tengah lingkaran. 2 Kotak bujur sangkar di tepi kanan-kiri adalah tempat stick kotak di pasang untuk menyanggah poros pada bagian atas.



2) Pasang mur pada titik tengah lingkaran. Mur sebagai landasan dari poros bawah saat berputar. Mur menjaga agar poros berputar pada tempatnya, tidak sampai bergerak ke kanan ke kiri, apalagi sampai selip keluar dari mur.



3) Stick kotak 30 cm, di pasang vertikal di sebelah kiri dan kanan papan sebagai penyanggah poros tengah.



4) Stick kotak 30 cm harus vertikal terhadap papan dan di bantu 3 siku kayu penyanggah agar kuat menahan saat turbin berputar.



5) Hasil konstruksi stick kotak 30 cm vertikal dengan 3 siku kayu penguat, di pasang di sisi kanan dan kiri papan.


6) Setelah 2 stick 30 cm terpasang vertikal, lalu siapkan stick 20 cm dan tandai tengah-nya sebagai tempat poros turbin pada bagian atas.


7) Lalu ambil poros dengan bentuk bulat. Coba masukan screw eye (kait gantungan baju) ke dalam poros. Ketika di masukkan, ukuran diameter screw eye harus lebih besar tapi jangan terlalu longgar juga agar poros turbin bisa berputar dengan baik.


8) Pasang screw eye pada stick kayu sudah ditandai titik tengahnya. Stick kayu ini nantinya akan diletakan di atas untuk menyanggah poros turbin bagian atas.



9) Raut salah satu ujung poros dengan rautan pensil. Ujung poros yang lancip di pasang di bagian bawah, persis di atas mur plus (+).


10) Ukur posisi tinggi stick kotak kayu penghubung antara penyanggah kanan dan kiri, kira-kira tingginya 28 cm.


11) Rekatkan stick kayu pada titik yang telah ditandai pada ujung penyanggah kanan dan kiri.



12) Kerangka Turbin angin telah selesai dibuat. Pastikan poros berbentuk spt pensil dengan ujung bawah lancip bisa berputar dengan lancar. Selanjutnya adalah bagian instalasi Coil dan Stator.


Prosedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca

pengertian dan proses replikasi dna

Pengertian Replikasi DNA
Replikasi adalah proses duplikasi DNA secara akurat. genom manusia pada satu sel terdiri sekitar 3 milyar dan pada saat replikasi harus diduplikasi secara akurat (persis tidak boleh ada yang salah). Replikasi adalah transmisi vertical (dari sel induk ke sel anak supaya informasi genetik yang diturunkan sama dengan sel induk). Replikasi hanya terjadi pada fase S (pada mamalia), Replikasi terjadi sebelum sel membelah dan selesai sebelum fase M.

Salah satu sumber kesalahan DNA adalah pada kesalahan replikasi yang dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya karena kondisi lingkungan dan kesalahan replikasi sendiri sehingga menyebabkan terjadinya mutasi. Supaya replikasi sel dari generasi ke generasi tidak terjadi kesalahan maka perlu ada repair DNA. Selain karena kesalahan replikasi, DNA juga sangat rentan terhadap bahan kimia, radiasi maupun panas (hal yang dapat menyebabkan mutasi pada DNA pada saat replikasi).

Replikasi terjadi dengan proses semikonservatif karena semua DNA double helix. Hasil replikasi DNA double strand. Kedua DNA parental strand bisa menjadi template yang berfungsi sebagai cetakan untuk proses replikasi: Semikonservaative process. Primer strand : Pada 3’ dia akan melepaskan 2P dipakai sebagai energy untuk menempelkan, tetapi pada 5’ P tidak bisa dilepas karena ketiga P dibutuhkan sehigga tidak ada energy sehingga tidak pernah terjadi sintesis dari 3’-5’, tetapi dari 5’-3’, jadi yang menambah selalu ujung 3’.

Perbedaan Replikasi DNA dan Trankripsi DNA 
Enzim yang berperan dalam proses transkripsi dan replikasi berbeda Pada proses transkripsi, enzim yang berperan RNA polymerase. transkripsi DNA : terjadi pada saat akan terjadi sintesis protein (ekspresi gen); yang dipakai cetakan hanya salah satu untai DNA(3’-5’)
replikasi DNA : sebelum fase mitosis (fase S) dalam siklus sel; kedua untai induk dipakai sebagai cetakan untuk di replikasi.

DNA polymerase
Pada proses replikasi DNA terdapat enzim sentral, yaitu DNA polymerase. Pada proses replikasi, DNA polymerase hanya bisa menempel pada gugus OH (hidroksil) dimana gugus OH hanya ada pada ujung 3’ sedangkan ujung 5’ adalah ujung fosfat. (ciri utama DNA polymerase). Ciri kedua: DNA polymerase tidak bisa mensintesis/ menempelkan DNA ke pasangan-nya kalau tidak ada primer (lokomotif). Sifat dari DNA polymerase dia hanya bisa mensintesis DNA dari arah 5’-3’ sehingga pertumbuhan dari 5’-3’ karena penambahan pada ujung 3’, dimana pada ujung 3’ ada ujung hidroksil.
Ciri lain DNA polymerase: membutuhkan primer, tidak bisa mensintesis DNA tanpa adanya primer, primer yang dipakai adalah RNA (sekitar 4-5 basa dan dilanjutkan DNA). DNA yang dibutuhkan adalah DNA primase untuk meletakkan RNA pada tempatnya. DNA primase untuk mensintesis RNA sebagai lokomotif (4-5 basa). Bila lokomotif sudah jadi maka akan di-take over oleh DNA polymerase, dan yang ditambahkan adalah DNA.

Pada Proses replikasi di butuhkan titik awal (replication origin) biasa di singkat ORI. Contoh pada plasmid (prokariot), terdapat proses replikasi yang dimulai pada replication origin dan mengembang sampai dihasilkan 2 plasmid yang sama persis. Tetapi pada eukariot (mamalia) lebih kompleks tetapi tetap membutuhkan replication origin.

Pada mamalia ada beberapa replication origin (replication bubble) yang akan bergabung satu sama lain. DNA harus terbuka dahulu baru bisa digandakan. Origin replication disebut sebagai unique sequence yang merupakan pertanda sebagai tempat proses/titik mulai terjadinya replikasi, dimana ada protein tertentu yang akan mengenali sequence. Pada bakteri (prokariot) hanya butuh satu titik ORI (origin of replication) sedangkan pada mamalia (eukariot) butuh beberapa ORI karena kalau hanya 1 ORI akan butuh waktu 3 minggu untuk mereplikasi 3 milyard DNA. Sehingga pada mamalia ada 30.000 titik ORI yang bekerja secara bersamaan sehingga fase S untuk replikasi hanya butuh beberapa jam saja.

Untuk replikasi perlu sequence tertentu yaitu yang disingkat (ACS) merupakan urutan basa yang sangat terjaga karena urutan basa tersebut dikenali oleh protein Origin Recognition Complex (ORC) sehingga bila ORC mengenali sequence maka replikasi dapat dimulai. ORI lebih global sedangkan ACS sudah pada sequence (pada urutan basa tertentu). Replikasi terjadi pada fase S sedangkan transkripsi bisa terjadi pada fase S atau G1 dimana terjadi sintesis protein maka bisa terjadi transkripsi.

Saat awal akan di mulainya repliaksi, pada G1 akhir ORC mengenali sequence ACS, kemudian ada molekul lain, juga helikase yang membentuk pre-replicative complex (pre-RC). selanjutnya pada fase S degradasi fosporilasi ORC, degradasi fosforilasi Cdc6 maka terbentuk bubble replication. Helikase membuka pilinan, topoisomerase yang memotong pada titik tertentu.
secara singkat dalam siklus sel : Pada fase G2/M sudah ada 2 copy. Pada fase G1 persiapan, S proses replikasi, G2/M sudah selesai


Proses replikasi DNA
Pertama adanya replication origin, kemudian pembukaan local DNA helix dan adanya RNA primer synthesis. Replikasi:> ORC menempel pada ACS (ORI) :> sehingga pilinan membuka dengan bantuan helikase. Helikase akan menempel untuk membuka pilinan (helix). DNA double helix (bentuk terpilin). Untuk mereplikasi bila bentuknya terpilin tidak akan pernah bisa sehingga perlu dibuka pilinannya. Bila membuka pilinan pada salah satu ujung maka ujung yang lain akan semakin kuat pilinannya sehingga perlu daerah tertentu yang dipotong untuk membuka pilinan tesebut yang dilakukan oleh helikase. Perlu DNA primase untuk membuat RNA primer sintesis, karena DNA polymerase tidak bisa mensintesis tanpa ada primer.

Kemudian terjadi proses replikasi. Karena arah DNA anti parallel maka perlu Leading-strand dan lagging strand. Dari ORI didapatkan 2 replication fork.

Ada ORI dan helikase yang membuka pilinan terus sampai terbentuk replication bubble.

Proses replikasi yang di perlukan utama:
1. ORI
2. Helikase
3. Replication bubble

Selanjutnya perlu primase untuk membuka primary. Merah RNA, Biru DNA. Bubble semakin besar, replikasi berlanjut dan 1 ORI akan membentuk 2 replication fork.

Replication fork pada plasmid
Terdapat 2 parental strand (run occusite direction) yang bersifat antiparalel: 5’-3’ dan 3’-5’. DNA polymerase hanya mensintesis/mempolimerasi dari arah 5’-3’. Satu strain bisa secara kontinyu disintesis yaitu yang 5’-3 (leading strain). Sementara yang 3’-5’ tidak bisa dibentuk, tetapi tetap harus dibentuk dengan 5’-3’, sehingga perlu satu strain yang terbentuk dari small discontinue peaces yang disebut sebagai lagging strain. Small peaces disebut okazaki fragmen.

Pada leading strand karena arahnya sudah dari 5’-3’ maka tinggal menambah saja. Sedangkan pasangannya (lagging strain) karena arahnya 3’-5’ maka hanya diam, tetapi pada titik tertentu akan ditambahkan primase lagi dan akan mensintesis lagi dari arah 5’-3’ (okazaki fragmen: fragmen2 potongan kecil yang terjadi pada saat replikasi pada lagging strain)-> Pada lagging strand arahnya dari 3’-5’

Okazaki fragment: fragment potongan kecil pada saat replikasi yang terjadi pada lagging strand template. Yang terjadi pd Okazaki fragment (OF): kita punya RNA primer sehingga di OF ada RNA-DNA hybrid. Tetapi RNA harus dibuang oleh RNase H. Setelah itu untuk menggantikan RNA dibutuhkan polymerase delta (delta) yang bisa bersifat exonuclease tetapi juga bisa bersifat endonuclease, yaitu mereplace atau menempatkan dNTP. Pada saat RNA dibuang maka akan digantikan dengan DNA polymerase delta yang baru sampai hilang sama sekali. Tetapi masih belum lengkap karena masih ada celah sehingga perlu DNA ligase untuk menempelkan. Akhirnya diperoleh 2 strain yang sama persis.

Protein yang dibutuhkan dalam replication fork yaitu:
– Helicase: fungsinya untuk membuka (unwinding) parental DNA
– Single-stranded DNA-binding protein: untuk menstabilisasi unwinding, untuk mencegah DNA yang single-stranded agar tetap stabil (tidak double straded lagi).
– Topoisomerase: untuk memotong (breakage) pada tempat-tempat tertentu.

DNA Polimerase yang memiliki DNA single-strand binding protein monomer yang bertugas untuk mencegah supaya DNA tidak hanya menempel dengan lawannya tetapi juga bisa membentuk hairpins.
Karena sudah terbuka sehingga ada basa-basa tertentu yang saling berpasangan sehingga terbentuk hairpins. Supaya tidak terbentuk hairpins maka didatangkan single strand binding protein supaya tetap lurus dan tidak berbelok-belok.

Topoisomerase, cirinya memotong DNA pada tempat tertentu sehingga mudah untuk memutar karena sudah dipotong. Tugasnya adalah memasangkan kembali DNA yang terpotong.

Protein aksesori :
Brace protein, : Replication factor C (RFC), supaya DNA polimerasenya menempelnya stabil (tidak mudah terlepas dari DNA template).
Sliding-clamps protein, supaya kedudukannya stabil dan tidak goyang2.

Proses pada leading dan lagging strand berlangsung secara bersamaan, tetapi proses pada lagging bertahap. Ada DNA polimerase dan sliding clamps. Sintesis terjadi pada leading strand terlebih dahulu. Pada tahap tertentu DNA primase akan ditambahkan sehingga clamps-nya datang lagi. Setelah proses replikasi selesai maka RNA akan segera dibuang digantikan dengan DNA yang baru.

Perangkat untuk replikasi: DNA polimerasi, brace, clamp, DNA helicase, single-strand binding protein, primase, topoisomerase.

Setelah direplikasi ujung DNA harus ada telomere (ujung DNA). Bila tidak ada telomere maka kromosom akan saling menempel sehingga kromosom tidak 46 tetapi dalam bentuk gandeng2 (tidak diketahui).

Chromosome end:
Pada lagging strand, di akhir replikasi ujungnya akan dihilangkan, RNA juga akan dihilangkan, sehingga hasil replikasi menjadi lebih pendek. Hal ini terjadi karena menggunakan primer RNA untuk proses replikasi, dan RNA primer setelah replikasi harus dibuang dan tidak bisa digantikan. Untuk mengatasinya maka diadakan telomerase yang dibuat berkali-kali. (slide 76: TTGGGGTTGGGTTGGGG). Telomer dibuat oleh enzim telomerase. Telomer: ujung yang merupakan non coding DNA sehingga kalau memendek tidak akan menjadi masalah karena tidak mengkode apapun. Telomer diadakan untuk mengantisipasi pada saat replikasi karena DNA akan memendek. EXTENDS 3’ PRIMARY GENE –> TELOMERE, dan enzim yang membuatnya : telomerase. Semua sel selain stem sel tidak punya telomere. Pada saat sel replikasi maka akan selalu memendek. Sampai pada suatu titik tertentu yang merupakan signal bagi sel untuk berhenti membelah. Karena kemampuan sel untuk membelah dibatasi oleh panjangnya telomerase. Pada saat telomere memendek sampai batas tertentu maka akan memberikan sinyal bagi sel untuk berhenti membelah. Sedangkan pada stem sel yang memiliki telomerase, maka kemampuan membelahnya tidak terbatas karena pada saat telomere habis maka telomerase akan membentuk telomere baru. Hal ini yang dimanfaatkan oleh sel kanker karena sel kanker memiliki telomerase sehingga sel kanker dapat terus membelah. Manusia memiliki kemampuan replikasi sel yang terbatas karena keterbatasan telomere, shg bila telomere habis sel akan berhenti membelah.

Berikut gambar Video proses Replikasi DNA

CARA MEMBUAT ROBOT SEDERHANA

Halo guys kita coba membuat robot sederhana dan ini tanpa programming, dan menggunakan bahan bekas, jadi tidak memerlukan biaya yang mahal. Kita buat robot seperti Hewan Kumbang (Kita beri nama Robot Kumbang).

Hasil Robot Kumbang, tetapi untuk model bisa kamu dekorasi sesuai keinginanmu


STEP 1 MENYIAPKAN BAHAN DAN MATERI

  • Dudukan baterai AA >memegang baterai
  • Beberapa kawat solder >> solder
  • Beberapa kabel >> menghubungkan motor untuk beralihdengan baterai
  • 2 baterai AA >menyalakan motor
  • 2 1.5V motor (sebaiknya identik/sama) >> membuat robot bergerak
  • Slide switch >ONOFF
  • 2 SPDT (Kutub Tunggal Double Throwswitch >> digunakan untuk antena
  • 1-2 penjepit kertas >lem pada antena sehingga lebih panjang
  • Beberapa lem >digunakan dengan lem panas.
Bahan yang di butuhkan
jangan terlalu dipikirkan untuk bahan, karena saya yakin kamu dapat temukan di mainan bekas atau sebuah radio.

STEP 2 SIAPKAN PERALATAN

  • Pemotong kawat dan stripper >> kabel cut dan strip mereka
  • Tang >> membentuk antena
  • Lem panas >> lem saklar dan switch SPDT pada dudukan baterai
  • Solder >> solder dan menghubungkan kabel
  • Multimeter >> untuk memeriksa baterai
Peralatan yang kamu butuhkan

Kamu dapat pinjam peralatan ayahmu.

STEP 3 KITA MULAI DENGAN MENGECEK

Cek baterai apakah masih dapat digunakan atau tidak, pastikan dapat digunakan.

STEP 4 SET KABEL

Set dudukan kabel, jangan lupa ini “KONEKSI 3 KABEL

Dudukan Baterai 3 Kabel


STEP 5 PEMASANGAN ANTENA

Tempelkan SPDT Switches dengan lem panas di depan pemegang mencoba untuk melakukannya sesempurna mungkin, seperti gambar.

Tempelkan SPDT Switches seperti gambar


Luruskan penjepit kertas, hingga berebentuk garis lurus, kemudian potong dengan pemotong kawat menjadi 2 bagian, lakukan dengan baik sesuaikan ukuran seimbang.

Lekukkan penjepit kertas yang sudah terbagi, seperti gambar. diusahakan sama agar seimbang.

Lekukkan penjepit kertas seperti di gambar


Tempel dan Lem penjepit kertas itu di masing masing SPDT Switches bagian atas, seperti gambar.

Tempelkan penjepit kertas seperti gambar


STEP 6 MOTOR PENGGERAK

Tempelkan motor dengan sudut terbaik 40 derajat, atau setidaknya tidak terlalu jauh dari 40 derajat. Lakukan sebaik mungkin.

Pasang motor seperti di gambar


STEP 7 SEBUAH RODA

Roda yang saya gunakan adalah roda dari mainan, mungkin sulit ditemukan di toko. Untuk roda tidak usah terlalu sama, gunakan alternatif lainya jika tidak ada.
Tempel dan Lem dibagian belakang seperti gambar.

Pasang roda seperti gambar


STEP 8 SUSUN KABEL DAN HUBUNGKAN

Hubungkan kabel dengan baik dan benar, jangan sampai salah kutup (+) dengan (-) agar tidak terjadi konsleting (hanya memboroskan energi).

Susun kabel seperti gambar


STEP 9 HIAS ROBOT

Step ini bersifat optional (tidak diharuskan), saya anjurkan untuk menghias sebaikdan sebagus yang anda inginkan.

STEP 10 CEK KEMBALI SUSUNAN KABEL DAN SKEMA ROBOT

Lihatlah dan perhatikan serta cek kembali.

Lihatlah skema robot


STEP 11 BAGAIMANA ALAT INI BEKERJA

Ketika robot mengenai dinding atau rintangan, itu memicu saklar L (Kiri) atau R (Kanan) yang berbentuk antena, saat saklar tertekan maka motor berhenti dan lihatlah jika salah satu motor berhenti maka keseimbangan akan goyang dan itu membuat robot berpaling dari rintangan.

Silahkan lihat gambar yang dapat menjelaskan banyak hal