Peneliti Amerika Temukan Cara untuk Mencuri Kode PIN iPad dengan Berbekal Google Glass dan Smartwatch

Para pemilik iPad kini harus berhati-hati, salah-salah kode PIN di perangkat tersebut bisa diketahui oleh orang lain. Terlebih baru-baru ini para peneliti dari Universitas of Masschussetts Lowell memiliki cara yang canggih dalam mencuri kode PIN sebuah iPad. Mereka hanya membutuhkan sebuah Google Glass ataupun sebuah smartwatch Galaxy Gear.

Caranya, mereka memanfaatkan kamera yang ada pada Google Glass dan smartwatch untuk mengambil gambar. Selanjutnya, terdapat sebuah software dengan algoritma video recognition yang bisa memperkirakan kode PIN yang dimasukkan dalam sebuah perangkat. Perkiraan tersebut pun bisa dilakukan meski layar sentuhnya sama sekali tidak terlihat.

Software pengenalan video tersebut dikembangkan oleh Profesor Xinwen Fu bersama para muridnya. Dia memanfaatkan gerakan dari bayangan jari pada saat menyentuh layar. Dengan metode ini, permasalahan sudut pandang yang jelek bukan menjadi masalah utama.

Penggunaan Google Glass dan Galaxy Gear sendiri dilakukan karena alat ini dianggap sangat efektif untuk mempraktekkan pencurian kode PIN itu. Hasilnya pun sungguh mencengangkan. Google Glass dengan pemakaian berjarak kurang lebih tiga meter mempunyai tingkat akurasi sebesar 83 persen. Dan Galaxy Gear pun mempunyai tingkat akurasi yang tak jauh dari angkat tersebut.

Tentu saja metode pencurian kode PIN iPad ini bisa dilakukan tak hanya dengan perangkat wearable. Metode ini juga dapat dilakukan dengan memakai iPhone ataupun smartphone Android, asalkan diproses dengan algoritma pengenalan video UMASS yang dikembangkan oleh Profesor Xinwen Fu ini.

via Geek

Potensi Pemasukan Besar, Foursqure kini Jualan Akses Database Miliknya

Foursquare saat ini merupakan salah satu layanan jejaring sosial berbasis lokasi yang sangat populer di dunia. Jumlah pengguna layanan Foursqure saat ini pun cukup banyak, mencapai angka 50 juta member. Dengan banyaknya jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan ini, maka tak heran kalau mereka memiliki database berupa tempat-tempat menarik, baik restoran, bisnis dalam jumlah yang besar.

Database dalam jumlah yang besar tersebut pun nampaknya dianggap sebagai salah satu potensi pemasukan tinggi bagi perusahaan asal Amerika Serikat itu. Menurut laporan dari WSJ, Foursqure saat ini tengah berusaha untuk mencari sumber pemasukan baru. COO Foursquare Jeffrey Glueck pernah mengungkapkan kalau terdapat 63 ribu perusahaan yang telah menggunakan database tersebut. Sayangnya, saat ini hanya kurang dari 1 persen dari mereka yang setuju untuk melakukan pembayaran.

Pola pemasukan seperti ini sebenarnya sudah dilakukan oleh Foursquare pada saat mereka melakukan penandatanganan kerjasama dengan Microsoft. Pada saat itu, Microsoft bersedia untuk membayar sejumlah uang kepada Microsoft karena diperbolehkan mengakses database tersebut untuk digunakan pada Bing.

via TNW

Advan S4D Gaia, Smartphone Android Lokal Terbaru dengan Prosesor Quad Core Berlayar 4,7 Inci Seharga 1,6 Juta Rupiah

Memasuki pertengahan tahun di 2014, Advan baru saja meluncurkan produk smartphone Android terbarunya. Smartphone tersebut bernama Advan S4D Gaia yang mereka sebut sebagai produk ke 80 sepanjang perusahaan itu berdiri. Handphone ini pun ditawarkan untuk segmen low end dan menawarkan spesifikasi yang cukup bagus.

Advan SD4 Gaia ini hadir dengan layar berteknologi IPS berukuran 4,7 inci yang mempunyai resolusi qHD (540 x 960 piksel). Selanjutnya, smartphone dengan ketebalan hanya 7 milimeter ini memiliki prosesor quad core Snapdragon 1,2Ghz, RAM 512MB serta memori internal sebesar 4GB. Tak lupa, handphone ini juga mendukung pemakaian dua SIM card sekaligus.

Pihak Advan menyematkan OS Android Jelly Bean 4.2 pada smartphone ini. Mereka juga menjanjikan bakal menyediakan update ke Android KitKat dalam waktu dekat. Selebihnya handphone ini dilengkapi dengan fitur WiFi 802 b/g/n, Bluetooth 4.0 serta baterai berkapasitas 1500 mAh. Di bagian belakang, terdapat kamera utama 8MP dan kamera depan 3MP.

Sebagai salah satu bentuk marketing, Advan telah merekrut girl band JKT48 menjadi brand ambassador dari smartphone Gaia ini. Penunjukan JKT48 itu pun sesuai dengan smartphone ini yang ditujukan untuk segmen para remaja yang stylish.

via Viva

Peneliti Jepang Berhasil Ciptakan Robot dengan Penampilan Sangat Mirip Manusia

Zaman yang sangat maju dan dipenuhi dengan robot kian mendekat. Bahkan di Jepang, saat ini telah ada dua buah robot yang secara penampilan mempunyai kemiripan dengan manusia. Dua robot tersebut masing-masing bernama Kodomorid dan Otonaroid.

Kodomoroid merupakan sebuah robot dengan penampilan yang mirip seorang wanita muda. Sementara itu Otonaroid mempunyai desain penampilan yang tak jauh berbeda dengan seorang wanita dewasa. Kedua robot ini pun saat telah dipamerkan di National Museum of Emerging Science and Innovation di Tokyo, Jepang.

Kedua robot ini tak hanya mempunyai desain tampilan yang mirip manusia. Robot-robot itu juga punya kemampuan untuk bergerak dan bahkan berbicara. Tak hanya itu, robot-robot canggih ini juga mampu melontarkan candaan kepada lawan bicaranya.

Ahli robotika Jepang, Hiroshi Ishiguro yang sekaligus merupakan pencipta dari kedua robot itu mengatakan kalau Kodomorid dan Otonaroid mempunyai kemampuan untuk menampilkan emosi. Kedua robot itu bisa menampilkan ekspresi wajah berbeda dan bisa juga mengedipkan mata.

Untuk membuat kedua robot ini, Ishiguro telah menghabiskan waktu yang sangat lama. Untuk membuat tampilannya, Ishiguro memakai silikon khsusu yang mempunyai tamplan mirip dengan kulit manusia dan berguna untuk menutupi komponen elektronik dari robot.

via Softpedia

Samsung Gear Live, Jam Tangan Pintar Pertama dari Samsung yang Menggunakan Android Wear Resmi Diperkenalkan

Produk jam tangan pintar kini membanjiri ajang Google I/O. Setelah sebelumnya Motorola yang memperkenalkan jam tangan pintar Moto 360, maka sebagai penguasa pasar smartwatch dunia, Samsung tidak mau kalah. Perusahaan asal Korea Selatan itu pun telah secara resmi memunculkan smartwatch berbasis Android Wear pertama miliknya yang bernama Samsung Gear Live.

Dengan menggunakan OS Android Wear, jam tangan pintar ini pun mempunyai beberapa kelebihan. Yang paling utama adalah dalam hal pemakaiannya. Sistem operasi Android Wear merupakan OS yang secara khusus didesain Google untuk perangkat wearable. Penggunanya pun bisa memakai perangkat berbasis Android Wear hanya dengan perintah suara.

Sayangnya, pihak Samsung belum memberikan informasi spesifikasi lengkap dari jam tangan pintar ini. Namun rumor yang beredar sebelumnya mengungkapkan kalau smartwatch ini hadir dengan layar Super AMOLED berukuran 1,63 inci, RAM sebesar 512MB, memori internal 4GB serta baterai berkapasitas 300 mAh. Prosesor pada jam tangan pintar ini disebut-sebut bakal mempunyai kecepatan 1,2Ghz. Selain itu, produk terbaru dari Samsung ini diperkirakan bakal mempunyai sertifikasi IP67 (ketahanan terhadap debu dan air) serta monitor detak jantung.

via Phonearena

Android L Siap Diluncurkan Tahun ini, Ini Fitur yang Bakal Dimilikinya

Google telah secara resmi mengungkapkan keberadaan update OS Android L ,yang banyak digadang-gadang merupakan kepanjangan dari Android Lollipop, di ajang Google I/O. Petinggi Google, Sundar Pichai menyebut kalau OS Android terbaru itu merupakan update Android yang paling komprehensif dalam sejarah platform mobile dunia.

Dibandingkan dengan OS Android KitKat, Android L mempunyai desain user interface yang lebih sederhana. Tampilan dari OS Android terbaru ini juga lebih kaya animasi dan tentunya lebih menarik. Dan meski mempunyai desain tampilan yang lebih menarik, perubahan tersebut juga diberikan dalam hal fungsionalitas.

Permasalahan perfoma, jangan ditanya lagi. Software ini menggunakan runtime ART dan menggantikan Dalvik RT yang sebelumnya ada di Android KitKat. Perubahan ini membuat sistem menjadi lebih cepat. Tak hanya itu, OS Android L merupakan OS 64-bit ready. Sayangnya, pihak Google berencana untuk meluncurkan update Android L ini pada akhir tahun ini. Sementara itu para developer bisa memperoleh preview dari OS Android L ini lebih dulu pada tanggal 26 Juni waktu Amerika atau 27 Juni esok.

Bahkan secara umum, Google mengatakan kalau Android L punya performa 2 kali lipat lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dan meski terdapat peningkatan performa, permasalahan baterai juga bisa diatasi. Di sini, terdapat Project Volta yang dibuat oleh Google dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi baterai smartphone.

via Phonearena

Jam Tangan Pintar Moto 360 Secara Resmi Diumumkan Motorola di Ajang Google I/O

Smartwatch dengan OS Android Wear pertama dari Motorola bernama Moto 360 kini telah secara resmi diumumkan kepada publik. Motorola yang kini telah secara resmi menjadi milik Lenovo mengumumkan keberadaan jam tangan pintar tersebut dalam ajang Google I/O. Bahkan Motorola pun telah meluncurkan situs resmi Moto 360.

Dalam situs resminya tersebut, Motorola mengajak para pecinta gadget dan developer untuk melakukan follow dengan memasukkan email. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengungkapkan kalau jam tangan pintar ini akan hadir ke pasaran pada musim panas tahun ini.

Selain sistem operasi yang digunakan, sayangnya pihak Motorola tidak menyebutkan secara rinci spesifikasi dari smartwatch tersebut. Namun pihak Motorola mengatakan kalau smartwatch ini hadir dengan desain yang menarik dan berbeda.

Pimpinan proyek produk wearable Motorola, Lior Ron mengatakan kalau tema dari smartwatch tersebut memang ditujukan untuk hadir dengan desain premium. Dia mengatakan bahwa layar sentuh berbentuk lingkaran memberikan pengalaman yang lebih dibandingkan bentuk persegi. Kita tunggu saja informasi lengkapnya dalam beberapa waktu mendatang.

via Engadget

Google Resmi Umumkan Proyek Android One untuk Sediakan Handphone Android Murah

Saat ini, Google telah mempunyai program smartphone serta tablet Nexus yang menawarkan produk high end. Sayangnya, harga jual Nexus di beberapa negara kerap memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut ada pada negara yang mendukung penjualan Nexus via Google Play dan negara yang tak mempunyai layanan seperti itu. Jadinya, sebagai contoh adalah produk Nexus di Indonesia yang dipatok dengan harga tak jauh berbeda dengan produk smartphone high end lain.

Kini, Google pun meluncurkan program seperti Nexus yang mereka namai sebagai Android One. Tujuan dari program Android One ini adalah menyediakan produk smartphone high end untuk negara-negara kurang berkembang. Dan meski mempunyai spesifikasi yang tinggi, smartphone Android One dari Google itu tetap akan dipasarkan dengan harga yang murah.

Seperti halnya Nexus, smartphone Android One akan hadir dengan OS Android stock. Pihak Google juga akan menyediakan update otomatis pada handphone itu. Sebagai tambahan, produsen smartphone bisa menyematkan aplikasi miliknya pada handphone itu.

Negara pertama yang bakal memperoleh smartphone Android One adalah India. Google mengatakan kalau Micromax telah siap meluncurkan smartphone Android One yang mempunyai layar berukuran 4,5 inci, dukunga dual SIM card serta mempunyai slot microSD serta fitur FM Radio. Selain Micromax, dua perusahaan India lainnya, yakni Karbonn dan Spice Mobile juga dikabarkan mempunyai minat serupa.

via Ubergizmo

Produsen Headset Oculus Rift kini Resmi Menjadi Pemilik Desainer Kontroler Xbox 360

Oculus VR, perusahaan yang dikenal sebagai produsen headset berteknologi virtual reality Oculus Rift baru saja melakukan sebuah proses akuisisi terhadap perusahaan bernama Carbon Design Group. Perusahaan tersebut dikenal sebagai desainer di balik pembuatan kontroler konsol game Xbox 360 milik Microsoft.

Pihak Oculus VR pun telah mengungkapkan proses akuisisi tersebut di blog resminya. Tidak disebutkan berapa biaya yang dikeluarkan oleh Oculus VR untuk membeli Carbon Design. Namun, perusahaan yang kini menjadi milik Facebook itu mengatakan kalau kedua pihak telah bekerja sama dalam beberapa proyek yang sengaja tidak dipublikasikan.

Setelah proses akuisisi ini, para karyawan dari Carbon Design akan menjadi bagian tim di Oculus di kawasan Seattle. Mereka juga selanjutnya akan bekerja bersama sama dengan tim R&D Oculus yang ada di Redmond. Tak menutup kemungkinan kalau Carbon akan berperan untuk mendesain perangkat input yang digunakan sebagai tambahan dari headset Oculus Rift.

via Venturebeat

Komputer dari Cina Berhasil Menyabet Gelar Superkomputer Tercepat Dunia

Untuk ketiga kalinya secara berturut turut, Tianhe-2 diyatakan sebagai superkomputer tercepat di dunia. Duduk di posisi pertama dari 500 daftar superkomputer. Ini merupakan hasil dari konferensi superkomputer internasional yang diadakan di Jerman senin lalu.

Tianhe-2 merupakan proyek besar China’s National University of Defense Technology. Tianhe-2 Lebih cepat dari pendahulunya, Tianhe-1A. Ketika memproses data, superkomputer tercepat di dunia ini mampu melesat dengan kecepatan 33,86 petaflops. 1 petaflops = 1.000.000.000.000.000/detik. kecepatan 33,86 petaflops ini sebanding dengan kecepatan 33.860 kalkulator.

Cina memang berprestasi berada di puncak daftar 500 superkomputer tercepat, tetapi kebanyakan dari 500 superkomputer tersebut adalah milik Amerika. Dengan selisih yang jauh, di posisi dua ada Cina, lalu di susul Inggirs, Prancis dan Jerman dibelakangnya.

Hampir semua 500 superkomputer itu menggunakan multiprocessor yang dimana 85% menggunakan processor Intel. Yang perlu diperhatikan di sini, Tidak menutup kemungkinan bahwa ada superkomputer yang jauh lebih cepat yang dirahasiakan pengguannya oleh negara tertentu, terutama Amerika dan Rusia.

via Mashable